Cara Membaca Spesifikasi Teknis Excavator dengan Tepat.
Membaca spesifikasi teknis (spec) excavator adalah keterampilan penting untuk memilih alat yang tepat, mengoptimalkan produktivitas, dan menghindari kerusakan.
ALAT BERAT BEKASIREPARASI ALAT BERATJASA KONSTRUKSI FONDASI BANGUNANJUAL ALAT BERAT BEKASIRENOVASI&REKONSTRUKSISEWA ALAT BERAT BEKASI
JCP Admin
9/11/20253 min read
Cara Membaca Spesifikasi Teknis Excavator dengan Tepat
Membaca spesifikasi teknis (spec) excavator adalah keterampilan penting untuk memilih alat yang tepat, mengoptimalkan produktivitas, dan menghindari kerusakan. Spec sheet bukan sekadar daftar angka, tetapi sebuah cerita tentang kemampuan dan batasan mesin. Berikut adalah panduannya, dikelompokkan berdasarkan aspek-aspek kunci:
1. Dimensi dan Bobot (Dimensions & Weight)
Ini adalah hal pertama yang harus dilihat karena menentukan apakah excavator dapat bekerja di lokasi proyek dan bagaimana cara mengangkutnya.
Operating Weight (Berat Operasional): Ini adalah berat total excavator termasuk perlengkapan standar (seperti undercarriage standar, bucket standar, full fuel tank, dan operator). Berat ini crucial untuk:
Transportasi: Mengetahui jenis trailer dan izin yang dibutuhkan untuk mengangkutnya di jalan umum.
Stabilitas: Excavator yang lebih berat umumnya lebih stabil saat mengeruk atau mengangkat beban.
Ground Pressure (Tekanan ke Tanah): Bobot yang tersebar pada luas track menentukan apakah excavator akan aman bekerja di tanah lunak.
Overall Dimensions (Dimensi Keseluruhan): Meliputi panjang, lebar, dan tinggi (biasanya dalam kondisi transportasi dengan boom diturunkan).
Width (Lebar): Sangat penting untuk melewati pintu gerbang, jalur sempit di antara bangunan, atau muat di atas trailer. Standard width biasanya sekitar 2.5 - 2.8 meter. Lebar yang lebih kecil (mini excavator) untuk area terbatas.
Height (Tinggi): Untuk clearance di bawah kabel listrik, jembatan, atau dalam gedung.
Length (Panjang): Mempengaruhi radius putar dan ruang yang dibutuhkan untuk memutar mesin.
2. Tenaga dan Sistem Hidraulik (Power & Hydraulics)
Bagian ini menjelaskan "jantung" dan "otot" dari excavator.
Engine Power (Daya Mesin): Biasanya dinyatakan dalam horsepower (HP) atau kilowatt (kW).
Net Horsepower: Daya yang benar-benar tersedia untuk menggerakkan hidraulik setelah aksesori seperti kipas dan alternator menyala. Ini angka yang lebih akurat.
Gross Horsepower: Daya mesin di poros output tanpa beban aksesori. Angka ini biasanya lebih tinggi.
Tips: Bandingkan Net Horsepower. Mesin dengan HP besar tetapi sistem hidraulik yang tidak efisien bisa kalah produktif dengan mesin berHP lebih kecil tetapi efisien.
Hydraulic System (Sistem Hidraulik):
Pump Flow (Aliran Pompa): Dinyatakan dalam liter per menit (l/min) atau gallon per menit (gpm). Ini menunjukkan volume oli yang dapat dipompa. Aliran yang lebih tinggi berarti silinder dan motor hidraulik dapat bergerak lebih cepat.
Relief Valve Pressure (Tekanannya): Dinyatakan dalam bar atau psi (pound per square inch). Tekanan inilah yang menentukan seberapa besar gaya yang bisa dihasilkan (seberapa kuat bucket mendorong atau mengangkat). Tekanan yang tinggi adalah kunci untuk force/breaking power.
Analogi: Flow (l/min) adalah seperti kecepatan air dalam selang, sementara Pressure (bar) adalah seperti kekuatan semprotannya. Anda butuh keduanya yang seimbang.
3. Kinematika dan Kinerja (Kinematics & Performance)
Ini adalah angka-angka yang langsung berhubungan dengan produktivitas dan jangkauan kerja.
Digging Depth (Kedalaman Galian Maksimum): Kedalaman maksimum di bawah permukaan tanah yang dapat dicapai ujung bucket. Pilih sesuai kebutuhan galian Anda (e.g., untuk pondasi dalam vs. saluran dangkal).
Reach at Ground Level (Jangkauan di Permukaan Tanah): Jarak horizontal dari centerline mesin ke ujung bucket yang terentang penuh. Penting untuk mencapai material yang jauh tanpa harus sering memindahkan excavator.
Loading Height (Tinggi Angkat Maksimum): Ketinggian ujung bucket dari tanah saat stick berada di posisi tertinggi. Vital untuk memuat truk dump truck. Pastikan tinggi ini lebih besar dari tinggi bak truk.
Breakout Force (Gaya Ungkit): Ini adalah kekuatan terpenting untuk menggali. Ada dua jenis:
Bucket Breakout Force: Gaya yang dihasilkan oleh silinder bucket untuk "memecah" material yang keras dan masuk ke dalam tumpukan.
Arm (Stick) Breakout Force: Gaya yang dihasilkan oleh silider stick untuk menarik material ke arah mesin.
Tips: Untuk material keras (seperti tanah liat keras atau batuan), prioritaskan breakout force yang tinggi.
4. Kapasitas (Capacity)
Bucket Capacity (Kapasitas Bucket): Dinyatakan dalam m³ (kubik) atau yd³ (cubic yard). Perhatikan tipenya:
SAE Heaped (Standard): Kapasitas yang dianggap "penuh" dengan material yang membentuk tumpukan di atas bucket dengan sudut 1:1. Ini adalah kapasitas yang umum digunakan.
SAE Struck: Kapasitas material yang rata dengan sisi bucket (tanpa tumpukan).
Penting: Pilih bucket yang sesuai dengan material. Bucket untuk tanah lunak biasanya lebih besar, sangkan bucket untuk batu (rock bucket) lebih kecil dan diperkuat.
5. Undercarriage (Roda Rantai)
Ini menentukan daya tahan, stabilitas, dan kesesuaian dengan medan.
Ground Pressure (Tekanan ke Tanah): Dinyatakan dalam kPa atau psi. Angka ini dihitung dari berat operasional dibagi luas total track yang menyentuh tanah.
Rendah (e.g., 30-40 kPa): Sangat baik untuk tanah lunak, berlumpur, atau berpasir. Excavator dengan track yang panjang dan lebar memiliki ground pressure yang rendah.
Tinggi (e.g., >50 kPa): Hanya untuk tanah yang keras dan padat.
Track Shoe Width (Lebar Track Shoes): Tersedia dalam berbagai lebar. Track yang lebih lebar mengurangi ground pressure.
Kesimpulan dan Strategi Membaca:
Jangan Fokus pada Satu Angka: Sebuah excavator dengan HP besar tetapi breakout force kecil akan kalah dengan yang HP-nya lebih kecil tetapi breakout force-nya besar untuk aplikasi menggali.
Tentukan Kebutuhan Aplikasi Anda: Apakah untuk menggali dalam, mengangkat material, merobohkan bangunan, atau bekerja di tanah lunak? Setiap aplikasi memprioritaskan spec yang berbeda.
Bandingkan Apples to Apples: Pastikan Anda membandingkan spec yang diukur dengan standar yang sama (misalnya, sama-sama berat operasional standar atau kapasitas bucket SAE heaped).
Perhatikan "Standard Features" vs "Optional": Spec sheet sering menampilkan angka terbaik dengan konfigurasi boom/stick/bucket opsional. Selalu periksa konfigurasi apa yang digunakan untuk menghasilkan angka kinematika tersebut.
Dengan memahami setiap elemen spesifikasi ini, Anda dapat membuat keputusan yang cerdas dan memilih excavator yang bukan hanya "besar" atau "kuat", tetapi yang tepat untuk pekerjaan Anda.
CV. Jaya Cipta Persada
Solusi Terpercaya Rental, Jual-Beli Alat Berat di JABODETABEK dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Siap Mendukung Setiap Proyek Anda.
Copyrights 2022 © CV. Jaya Cipta Persada
Proudly Managed by GCWSITE
admin@jayaciptapersada.com
0859-4746-4818
0813-8038-9006
Kontak Kami


CV. Jaya Cipta Persada, penyedia jasa rental dan jual-beli alat berat khususnya excavator di Bekasi. Melayani proyek skala kecil hingga besar dengan penawaran terbaik. Hubungi kami sekarang untuk solusi alat berat berkualitas!