Konstruksi Terowongan Bawah Tanah: Teknologi dan Alat Berat

Pembangunan terowongan bawah tanah memerlukan teknologi canggih dan alat berat khusus untuk menangani tantangan geologi, tekanan tanah, air bawah tanah, serta keamanan pekerja.

JCP Admin

7/2/20251 min read

Pembangunan terowongan bawah tanah memerlukan teknologi canggih dan alat berat khusus untuk menangani tantangan geologi, tekanan tanah, air bawah tanah, serta keamanan pekerja. Berikut adalah teknologi dan alat berat utama yang digunakan dalam proyek terowongan modern.

1. Metode Konstruksi Terowongan

Teknik konstruksi terowongan dipilih berdasarkan kondisi tanah, kedalaman, dan tujuan proyek.

a. TBM (Tunnel Boring Machine)

  • Fungsi: Membuat terowongan secara otomatis dengan bor raksasa.

  • Keunggulan:

    • Minim getaran dan dampak lingkungan.

    • Cocok untuk tanah lunak hingga batuan keras.

  • Jenis:

    • Slurry TBM (untuk tanah berair).

    • EPB (Earth Pressure Balance) TBM (untuk tanah lempung/berpasir).

    • Hard Rock TBM (untuk batuan keras).

b. NATM (New Austrian Tunneling Method)

  • Fungsi: Membangun terowongan dengan dukungan shotcrete dan rock bolt.

  • Keunggulan:

    • Fleksibel untuk berbagai kondisi geologi.

    • Digunakan di terowongan kereta cepat & metro.

c. Cut-and-Cover

  • Fungsi: Menggali parit, lalu menutupnya dengan struktur beton.

  • Penggunaan: Terowongan dangkal seperti subway.

d. Drill & Blast (Peledakan Terkendali)

  • Fungsi: Membuat terowongan dengan pengeboran dan peledakan.

  • Penggunaan: Proyek pertambangan & terowongan berbatu.

2. Alat Berat Khusus untuk Konstruksi Terowongan

a. Tunnel Boring Machine (TBM)

  • Contoh: Herrenknecht TBM (Jerman) atau Hitachi Zosen (Jepang).

  • Fitur:

    • Sistem conveyor untuk membuang material galian.

    • Perlindungan terhadap air dan gas berbahaya.

b. Roadheader

  • Fungsi: Mesin pemotong batuan untuk terowongan kecil/medium.

  • Keunggulan: Lebih fleksibel daripada TBM.

c. Shotcrete Machine

  • Fungsi: Menyemprotkan beton untuk stabilisasi dinding terowongan.

  • Teknologi: Robotik untuk presisi tinggi.

d. Rock Bolting Rig

  • Fungsi: Memasang baut penguat di dinding terowongan.

e. Underground Dump Truck & LHD (Load-Haul-Dump)

  • Fungsi: Mengangkut material galian dari dalam terowongan.

  • Contoh: Caterpillar R1700 (untuk pertambangan bawah tanah).

f. Microtunneling Machine

  • Fungsi: Membuat terowongan kecil untuk pipa atau kabel.

g. Slurry Separation Plant

  • Fungsi: Memisahkan lumpur dari material galian (digunakan di Slurry TBM).

3. Teknologi Pendukung

a. BIM & 3D Modeling

  • Pemodelan digital untuk perencanaan terowongan.

b. Laser Scanning & Surveying

  • Memantau deformasi struktur selama konstruksi.

c. Ventilasi Bawah Tanah

  • Sistem udara untuk mengontrol gas beracun dan debu.

d. Ground Freezing (Pembekuan Tanah)

  • Membekukan tanah berair sebelum penggalian.

Proyek Terowongan Terkenal yang Menggunakan Teknologi Ini

  • Gotthard Base Tunnel (Swiss): Terowongan terpanjang di dunia (57 km), menggunakan TBM.

  • Channel Tunnel (Inggris-Prancis): Dibangun dengan TBM dan metode drill & blast.

  • Jakarta MRT: Menggunakan TBM EPB untuk tanah lunak.

Kesimpulan

Konstruksi terowongan bawah tanah memerlukan kombinasi teknologi mutakhir dan alat berat khusus untuk menjamin keamanan, kecepatan, dan ketepatan. Perkembangan TBM robotik, BIM, dan material tahan tekanan terus meningkatkan efisiensi proyek terowongan modern.

CV. Jaya Cipta Persada

Solusi Terpercaya Rental, Jual-Beli Alat Berat di JABODETABEK dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Siap Mendukung Setiap Proyek Anda.