Perbedaan Excavator Long Arm vs. Excavator Standar

Perbedaan Excavator Long Arm vs. Excavator Standar

Perbedaan paling mendasar terletak pada jarak jangkauan (reach) dan kedalaman galian (digging depth) yang dihasilkan oleh desain lengan (boom) dan tangan (arm) yang lebih panjang.

1. Desain dan Konstruksi

• Excavator Standar:

  • Memiliki proporsi lengan (boom) dan tangan (arm) yang seimbang dengan ukuran mesin.

  • Dirancang untuk memberikan kekuatan dan stabilitas yang optimal untuk berbagai tugas umum.

  • Bagian bawah (undercarriage) didesain pendek dan kokoh untuk mendukung putaran atas (house) dan beban yang diangkat tanpa risiko terguling.

• Excavator Long Arm:

  • Dilengkapi dengan lengan (boom) dan/atau tangan (arm) yang secara signifikan lebih panjang daripada model standar.

  • Untuk mengimbangi panjangnya lengan dan menjaga stabilitas, excavator long arm hampir selalu dipasang pada undercarriage yang lebih panjang dan lebih lebar. Ini berfungsi sebagai penyeimbang untuk mencegah mesin dari terguling saat lengan terjulur penuh.

  • Karena tuas (leverage) yang lebih panjang, tekanan pada silinder hidrolik lebih besar. Sistem hidrauliknya seringkali memiliki spesifikasi khusus untuk menggerakkan lengan yang panjang dengan efektif.

2. Kapabilitas dan Fungsi Utama

• Excavator Standar:

  • Kekuatan dan Efisiensi: Lebih kuat dan efisien untuk pekerjaan di area yang relatif dekat dengan mesin.

  • Aplikasi: Serbaguna (all-around). Cocok untuk:

    • Penggalian umum untuk fondasi bangunan.

    • Memuat truck.

    • Meratakan tanah.

    • Mengeruk parit yang tidak terlalu dalam.

    • Memecahkan batu (dengan attachment hammer).

  • Daya Cengkram: Memiliki daya cengkram dan kekuatan angkat (lifting capacity) yang lebih besar di dekat mesin.

• Excavator Long Arm:

  • Jangkauan dan Kedalaman: Keunggulan utamanya adalah kemampuan untuk menjangkau area yang jauh atau menggali lebih dalam tanpa harus memindahkan mesin.

  • Aplikasi: Spesialis. Cocok untuk:

    • Pengerukan sungai, kanal, atau saluran irigasi dari atas tebing.

    • Galian yang sangat dalam untuk fondasi bangunan tinggi atau sumur.

    • Pekerjaan di area berbahaya yang tidak boleh didekati oleh mesin, seperti tebing yang rawan longsor, lereng yang tidak stabil, atau area yang terkontaminasi.

    • Pembersihan limbah di tempat pembuangan akhir (TPA) dari jarak jauh.

    • Meruntuhkan struktur dari jarak yang lebih aman.

  • Kelemahan: Kekuatan galian dan kapasitas angkat pada ujung lengan (pada jangkauan maksimum) jauh lebih rendah dibandingkan excavator standar karena hukum fisika tuas (lever).

3. Kinerja dan Produktivitas

• Excavator Standar:

  • Lebih produktif untuk sebagian besar pekerjaan umum karena siklus kerjanya (menggali, mengangkat, memutar, membuang) lebih cepat.

  • Konsumsi bahan bakar umumnya lebih efisien untuk tugas-tugas standar.

• Excavator Long Arm:

  • Siklus kerja lebih lambat. Menggerakkan lengan yang panjang dan berat membutuhkan waktu lebih lama dan lebih berhati-hati untuk menjaga stabilitas.

  • Produktivitasnya unggul hanya pada aplikasi khusus yang membutuhkan jangkauan. Memaksakannya untuk pekerjaan standar justru akan sangat tidak efisien.

4. Stabilitas dan Keamanan

• Excavator Standar:

  • Sangat stabil karena pusat gravitasi yang rendah dan desain undercarriage yang pendek.

  • Risiko terguling lebih kecil selama dioperasikan sesuai pedoman.

• Excavator Long Arm:

  • Kurang stabil, terutama saat lengan terjulur penuh dengan beban di ujungnya.

  • Membutuhkan operator yang sangat terlatih dan berpengalaman untuk merasakan batas stabilitas mesin.

  • Keharusan untuk menggunakan undercarriage yang lebih panjang dan selalu bekerja pada permukaan yang rata dan keras adalah mutlak.

5. Harga dan Nilai Ekonomis

• Excavator Standar:

  • Harga beli dan sewa lebih murah.

  • Nilai jual kembali (resale value) biasanya lebih tinggi karena permintaan pasar yang luas.

• Excavator Long Arm:

  • Harga beli atau biaya modifikasi (memasang long arm kit pada excavator standar) jauh lebih mahal.

  • Biaya sewa juga lebih tinggi.

  • Lebih ekonomis hanya jika digunakan untuk proyek-proyek yang benar-benar membutuhkan kelebihannya.

Kesimpulan:
Pilihan antara excavator standar dan long arm sepenuhnya bergantung pada kebutuhan proyek. Excavator standar adalah "pahlawan" serba bisa di sebagian besar lokasi konstruksi. Sementara excavator long arm adalah "spesialis" yang dipanggil hanya ketika ada tantangan khusus yang membutuhkan jangkauan ekstra, dimana menggunakan excavator standar tidak mungkin atau tidak aman.

CV. Jaya Cipta Persada

Solusi Terpercaya Rental, Jual-Beli Alat Berat di JABODETABEK dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Siap Mendukung Setiap Proyek Anda.