Vibro Roller : Jenis, Prinsip Kerja, dan Aplikasi

Vibro roller adalah alat pemadat tanah yang menggunakan kombinasi bobot statis dan getaran dinamis untuk memadatkan berbagai jenis tanah

ALAT BERAT BEKASIREPARASI ALAT BERATJASA KONSTRUKSI FONDASI BANGUNANJUAL ALAT BERAT BEKASIRENOVASI&REKONSTRUKSISEWA ALAT BERAT BEKASI

JCP Admin

9/29/20252 min read

CV. Jaya Cipta Persada

Solusi Terpercaya Rental, Jual-Beli Alat Berat di JABODETABEK dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Siap Mendukung Setiap Proyek Anda.

Vibro Roller: Jenis, Prinsip Kerja, dan Aplikasi

Vibro roller adalah alat pemadat tanah yang menggunakan kombinasi bobot statis dan getaran dinamis untuk memadatkan berbagai jenis tanah. Berikut penjelasan detailnya:

Prinsip Dasar Vibro Roller

Vibro roller bekerja dengan menghasilkan getaran frekuensi tinggi (biasanya 1.500-3.000 getaran per menit) melalui sistem eksentrik yang berputar di dalam drum. Getaran ini mengurangi gesekan antar-partikel tanah, sehingga material lebih mudah dipadatkan.

Komponen Utama:

  • Drum bergetar: Silinder baja yang mengandung mekanisme getaran

  • Exciter system: Sistem eksentrik pembuat getaran

  • Hydrostatic transmission: Sistem hidrolik penggerak

  • Isolation system: Peredam getaran ke kabin operator

Jenis-Jenis Vibro Roller Berdasarkan Konfigurasi

1. Single Drum Vibratory Roller

  • Desain: Satu drum bergetar di depan + roda karet di belakang

  • Keunggulan:

    • Daya pemadatan sangat tinggi

    • Ideal untuk material berbutir kasar (kerikil, batu pecah)

    • Stabil di medan miring

  • Aplikasi:

    • Pemadatan tanah dasar (subgrade)

    • Konstruksi jalan raya

    • Proyek reklamasi tanah

  • Kapasitas: 8-25 ton

2. Double Drum Vibratory Roller

  • Desain: Dua drum bergetar (depan dan belakang)

  • Keunggulan:

    • Pemadatan lebih merata

    • Cocok untuk lapisan akhir (surface course)

    • Maneuverabilitas baik

  • Aplikasi:

    • Pemadatan aspal (hot mix asphalt)

    • Lapisan permukaan jalan

    • Area parkir dan pelataran

  • Kapasitas: 4-15 ton

3. Combination Roller (Tandem Roller)

  • Desain: Drum depan bergetar + drum belakang statis

  • Keunggulan:

    • Fleksibel untuk berbagai material

    • Finish permukaan lebih halus

  • Aplikasi:

    • Pemadatan aspal dan tanah

    • Proyek perawatan jalan

4. Pneumatic Tire Roller (PTR)

  • Desain: Roda ban karet + sistem getaran terpisah

  • Keunggulan:

    • Pemadatan kneading action (seperti menguleni)

    • Cocok untuk material kohesif (tanah liat)

  • Aplikasi:

    • Tanah lempung

    • Material berbutir halus

Jenis Berdasarkan Sistem Penggerakan

A. Walk-Behind Vibratory Roller

  • Desain: Kecil, dioperasikan dengan jalan kaki

  • Kapasitas: 0.5-1.5 ton

  • Kegunaan:

    • Pemadatan area sempit

    • Trench backfilling

    • Perbaikan jalan kecil

B. Ride-On Vibratory Roller

  • Desain: Ukuran medium-besar dengan kabin operator

  • Kapasitas: 1.5-25 ton

  • Kegunaan:

    • Proyek konstruksi besar

    • Pemadatan area luas

C. Remote-Controlled Vibratory Roller

  • Desain: Dioperasikan dari jarak jauh

  • Kegunaan:

    • Area berbahaya (lereng curam, tepi jurang)

    • Tempat dengan risiko tanah ambles

Faktor Pemilihan Vibro Roller

1. Jenis Material yang Dipadatkan

  • Tanah berbutir kasar (pasir, kerikil): Single drum roller

  • Tanah kohesif (lempung, lanau): Pneumatic tire roller

  • Aspal: Double drum roller

2. Amplitude dan Frekuensi Getaran

  • Amplitude tinggi: Untuk material tebal dan berat

  • Frekuensi tinggi: Untuk material granular

  • Amplitude rendah: Untuk lapisan tipis dan aspal

3. Kecepatan dan Jumlah Passing

  • Kecepatan optimal: 2-4 km/jam

  • Jumlah passing: 4-8 kali tergantung material

Teknologi Modern pada Vibro Roller

1. Vibration Monitoring System

  • Sensor yang memantau tingkat kepadatan secara real-time

  • Sistem GPS untuk mapping area yang sudah dipadatkan

2. Automatic Vibration Control

  • Menyesuaikan amplitude secara otomatis berdasarkan material

  • Mencegah over-compaction

3. Eco Mode

  • Mengurangi konsumsi bahan bakar saat idle

  • Teknologi engine tier-4 untuk emisi rendah

Prosedur Operasi yang Benar

  1. Pemeriksaan Awal:

    • Cek tekanan drum dan kondisi permukaan

    • Verifikasi sistem hidrolik dan getaran

  2. Pola Pemadatan:

    • Mulai dari tepi ke tengah (overlap 20-30%)

    • Gunakan kecepatan konstan

  3. Pemadatan Berlapis:

    • Ketebalan optimal per lapisan: 20-30 cm

    • Lakukan tes kepadatan setiap 3-4 lapisan

Keuntungan Vibro Roller vs Static Roller

  1. Efisiensi lebih tinggi: Mencapai kepadatan optimal dengan lebih sedikit passing

  2. Kedalaman pemadatan lebih besar: Hingga 1-2 meter tergantung model

  3. Versatilitas: Dapat menangani berbagai jenis material

  4. Produktivitas: Area coverage yang lebih luas per jam kerja

Contoh Aplikasi Spesifik

  • Bandara: Double drum untuk runway aspal

  • Bendungan: Single drum besar untuk tanah timbunan

  • Jalan tol: Combination roller untuk berbagai lapisan

  • Reklamasi pantai: Vibro roller amphibious untuk tanah basah

Vibro roller terus berkembang dengan teknologi otomatisasi, IoT monitoring, dan hybrid power systems untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan. Pemilihan jenis yang tepat sangat menentukan kualitas dan biaya proyek konstruksi.